Dan benar saja, tak jauh di
belakangnya, di balik rerumputan, anak kambing melihat sebuah moncong
panjang yang berbulu. Dua buah mata kuning menatap dari balik rumput.
Segera saja ia melihat seekor serigala tersenyum menyeringai
menunjukkan deretan gigi-gigi tajam di dalam mulutnya.
Tanpa diperintah lagi, anak kambing
lari terbirit-birit secepat yang ia mampu. Tapi kakinya yang kecil
tidak mampu membawanya menandingi kecepatan serigala yang berlari
mengejarnya. Segera saja ia terpojok di sebuah kelokan jalan.
Sadar ia tak mampu lagi menjauh dari
pengejarnya, si anak kambing berhenti lalu berbalik menghadap ke arah
serigala.
“Hmph! Mau lari kemana kamu, kambing
kecil?” geram serigala.
“Aku tahu aku tak bisa melarikan diri
dari dirimu, Pak Serigala... Aku tahu kamu tidak akan mengampuniku,
kamu akan segera memakan aku,” anak kambing menjawab, menghela
nafas, lalu melanjutkan kata-katanya dengan suara memelas “Aku tak
akan lari lagi, tapi aku mohon kabulkan permintaan terakhirku.”
“....Dan apa permintaanmu?” tanya
serigala.
“....Hmmm,” anak kambing berpikir
sejenak, lalu mengembik pelan, “Aku mohon agar aku diijinkan menari
terakhir kalinya diiringi tiupan seruling yang kau bawa itu, Pak
Serigala!” Anak kambing memohon sambil menunjuk sebuah seruling
yang terikat di pinggang serigala. Serigala itu memang senang meniup
seruling kesayangannya ketika sedang bersantai di hutan kediamannya.
Serigala berpikir sejenak, lalu ia
pikir tidak ada salahnya bersenang-senang dahulu sebelum santap sore.
“Baiklah!” ia lalu mengambil serulingnya dan meniupnya dengan
riang.
Tulilat, tulilut, tulalit, tulilat!
Tilalit, tilulit, tilulat, tilalit!
Anak kambing menari diiringi alunan
seruling.
Anjing-anjing Pak Gembala sedang
berjalan kembali ke ladang. Mereka sadar telah kehilangan si anak
kambing. Telinga mereka langsung tegak ketika mendengar suara
seruling, lalu pergi mencari asal suaranya.
Tulilat, tulilut, tulalit, tulilat!
Tilalit, tilulit, tilulat, tilalit!
Mereka mengintip dari balik semak
...dan menyaksikan anak kambing menari diiringi tiupan seruling
seekor serigala! Segera saja mereka melompat keluar semak dan
mengejar serigala yang juga melompat terkejut dan lari tunggang
langgang.
Kawanan anjing gembala lalu kembali
pulang, menjaga anak kambing selamat tiba di peternakan.
Terjemah bebas dari The Kid and The
Wolf, www.aesopfables.com
Pesan : dalam keadaan terjepit, gunakan
kepandaian dan berpikir cerdik untuk bisa selamat dari bahaya.