Seekor kera, yang memimpin gerombolan kera itu, lalu memerintahkan mereka untuk ditangkap dan dibawa ke hadapannya. Ia ingin tahu apa yang dikatakan manusia tentang kera.
Ia lalu memerintahkan semua kera-kera untuk berbaris di kanan dan kirinya. Lalu ia duduk di singgasana dan memakai mahkota. Persis seperti raja di dunia manusia. Setelah semuanya siap ia lalu memberi tanda agar dua pengelana itu dibawa ke depan singgasananya.
Raja kera menyambut mereka, lalu bertanya,"Raja yang bagaimana aku ini menurut pendapatmu, wahai pengelana?"
"Bagiku anda adalah seorang raja yang paling berkuasa dan paling kuat," jawab si pembohong.
"Dan bagaimana menurutmu pengikutku ini?" tanya raja kera itu lagi.
"Mereka ini," jawab si pembohong, "benar-benar pengikut yang sangat setia. Mereka cocok diangkat menjadi duta besar dan pemimpin pasukan yang kuat."
Gerombolan kera itu merasa sangat tersanjung dengan pujian si pembohong, lalu memberikannya hadiah yang sangat indah. Si pengelana jujur melihat semua itu, lalu berkata pada dirinya sendiri. "Jika dengan berbohong saja, ia bisa memperoleh hadiah yang indah itu, seperti di tempat asalku, tentu aku akan mendapat hadiah yang lebih indah dengan berkata jujur."
Raja kera lalu berpaling kepadanya. "Dan bagaimana menurutmu, aku dan pengikutku ini?"
"Anda adalah kera yang paling unggul," jawab si jujur. "Dan pengikut anda adalah contoh kera-kera yang unggul juga."
Raja kera murka mendengar jawaban si jujur. lalu menghadiahi si jujur dengan cakaran dan gigitan dari para pengikutnya.
Terjemah bebas dari : The Apes and Two Travelers, www.aesopfables.com
Pesan dari cerita ini adalah : punyailah sifat jujur dan berlakulah cerdik. Kadang kita bertemu orang-orang, yang seperti gerombolan kera itu, yang lebih menghargai berita bohong yang menyenangkan daripada kata-kata jujur.