Tahukah kamu bahwa anjing dan ayam jago
adalah sahabat karib? Suatu hari mereka sepakat untuk bepergian
bersama, berpetualang melihat dunia yang luas. Esoknya anjing dan
ayam jago bangun di pagi hari saat cahaya matahari pagi muncul
pertama kali di sebelah timur. Mereka berjalan keluar gerbang kota
melintasi ladang jagung yang amat luas bersinar keemasan. Siang
harinya mereka tiba di pinggir hutan belantara dan beristirahat
sejenak di bawah rindangnya pepohonan. Lalu mereka memutuskan untuk
pergi masuk ke dalam hutan.
Hutan itu sangat lebat, dipenuhi pohon
pohon besar tinggi menjulang ke angkasa. Akar-akar pohon menjulur
berbonggol-bonggol di permukaan hutan, daun-daun rimbun menutupi
langit. Semburat cahaya matahari harus bersusah payah menembus
kerimbunan dedaunan. Sinar mentari lalu lambat laun meredup dan
menghilang, sekarang hari sudah malam.
Anjing dan ayam jago memutuskan untuk
beristirahat. Mereka menemukan pohon besar sebagai tempat menginap.
Ayam jago melompat naik ke atas dahan yang tinggi lalu segera tidur
mendengkur....krkrkrkrrrr bunyinya. Anjing meringkuk di dalam rongga
pohon di bawahnya, ia pun segera tidur nyenyak.....grgrgrgrrrr.
Tak terasa fajar menyingsing. Cahaya
kemerahan muncul di ufuk timur. Tahukah kamu kebiasaan ayam jago? Ia
akan bangun pagi, bahkan lebih pagi dari binatang lain, lalu berkokok
nyaring. Dan itulah yang ia lakukan di dalam hutan ketika terbangun
di atas batang pohon. Kukuruyuuuuuk! Kukuruyuuuuk! Ia berkokok dengan
bersemangat.
Tapi tahukah kamu? Di hutan ini tinggal
seekor rubah. Seperti kamu tahu, rubah sangat menyukai ayam. Ia amat
menyukai ayam ...sebagai menu makan pagi! Ia mendengar seekor ayam
berkokok! Bukan tersembunyi di dalam kandang, di jaga oleh Pak Tani,
tapi di sini di dalam hutan! Ia senang bukan kepalang! Segera ia
pergi menyelinap dari sarangnya mencari suara kokok berasal. Tak lama
ia menemukan sumbernya. Seekor ayam jago yang besar dan gemuk
bertengger di atas dahan pohon. Ia mencari akal, memutar otak untuk
memperdaya si ayam jago.
“Selamat Pagi!” seru rubah. Ayam
jago terkejut mendengar sebuah suara menyapanya di pagi buta ini. Ia
memandang ke dasar pohon dan matanya menatap seekor rubah yang duduk
bersila.
“Selamat Pagi!” jawabnya dengan
sopan.
“Oh, alangkah indahnya suara yang
kudengar di pagi hari ini! Tak pernah kudengar suara yang begitu
merdu di dalam hutan ini sejak aku dilahirkan. Bolehkah aku
berkenalan denganmu?” tanya rubah dengan suara seramah mungkin.
“Maafkan aku membangunkanmu di pagi
hari ini. Aku ayam jago baru datang ke hutan ini dari kota.” jawab
ayam jago.
“Tak apa! Sungguh kehormatan bisa
mendengar suaramu yang benar-benar merdu. Ijinkan aku untuk menjabat
tanganmu dan kita bisa berkenalan dengan lebih akrab,” kata rubah
bermulut manis.
Ayam jago sudah merasa curiga dengan
rubah yang terlalu ramah dan sok akrab ini. Ia lalu menanggapi ajakan
rubah dengan berkata,”Tuan yang baik, silahkan masuk lewat pintu
belakang, nanti pelayanku akan membukakan pintu.”
Rubah sudah tak sanggup menahan air
liurnya. Ia segera berjalan setengah berlari ke balik pohon, lalu
tanpa pikir panjang melompat masuk ke lubang pohon. Tak disangkanya
seekor anjing menunggunya di balik lubang. Anjing menerkam sang rubah
hingga tak berkutik.
Terjemah bebas dari : The Dog, The Cock,
and The Fox, www.aesopfables.com
Pesan : kawan yang baik selalu siap
menolong.
Pesan : berhati hatilah dengan mulut
manis seseorang, carilah pertolongan untuk keselamatan.