Halaman

Kutu dan Pak Tani

Pak Tani duduk tak bisa diam. Tangannya sibuk menggaruk kulitnya yang gatal. Kepalanya menunduk-nunduk mencari sesuatu. Sudah beberapa hari ini ia mencari serangga yang menggigiti tubuhnya hingga penuh bentol.

Matanya tiba-tiba berbinar. Dia melihat seekor kutu sedang menghisap darah di betisnya. Gatalnya bukan main, tapi ia pura-pura tak mengetahuinya, badannya diam tak bergerak padahal tangannya perlahan mendekati si kutu. Dengan gerakan cepat, ia menjepit kutu itu dengan telunjuk dan ibu jarinya. Kutu pengganggu itu berhasil ia tangkap.
"Aha! Tertangkap juga kamu, dasar kutu penghisap darah!" teriak Pak Tani kegirangan."Sudah beberapa hari ini hidupku tidak keruan karena tingkahmu!"
"Oh tuan yang mulia!" seru kutu itu. "Ampunilah aku. Jangan hukum aku. Lagipula perbuatanku tidak terlalu merugikanmu"
Pak Tani hanya menjawab dengan ketus, "Kamu pasti akan menerima hukumannya. Perbuatan jahat, baik kecil ataupun besar, harus mendapatkan balasannya." 

Terjemah bebas dari : The Flea and the Man, www.aesopfables.com

Pesan dari cerita ini adalah : perbuatan buruk sekecil apapun, pasti mendapatkan balasannya.